|
|
Jumat 12 april 2013
Pagi yang indah itu di halaman SDN 1 Taliwang, semua sibuk
mengatur perlengkapan untuk kultum Jumat pagi, suasana yang ceria terpancar
dari raut siswa siswi yang sedang duduk manis untuk menunggu acara dimulai.
Seperti biasa kegiatan jumat pagi ditugaskan kepada masing
masing kelas secara bergiliran diberi tanggung jawab tentang pelaksanaan
kegiatan tersebut. Kali ini yang bertugas adalah kelas VI.B.
Bandar siswa kelas VI.B ini memimpin Yasinan dengan mantab
dan khusu’. Semua siswa, Bapak dan Ibu Gurupun mengikuti bacaan yasin dengan
suara khusuq dan lembut mengalun menggetarkan setiap nurasi
yang mendengarnya, berbaur pula dengan lembutnya sinar mentari pagi melengkapi
kesempurnaan suasana pagi itu di Halaman SDN 1 Taliwang.
kultum yang disampaikan oleh Bapak Iskandar S.Pd.i yang
intinya mengupas bahwa setiap usaha atau bahkan musibah ada hikmah, bahkan
menajdi ujian iman bagi setiap muslim. “…. Segala bencana/ musibah yang terjadi
sebenarnya sudah direncanakan Allah, jadi kita ini bersabar/tidak, kalau
bersabar, kita beruntung. Kalau putus asa, itu artinya bahwa kita masih lemah”,
jelas beliau.
Di ujung sambutan bapak Mukhsen, S.Pd memberi tips sukses menghadapi
masalah: Bersabar, Sungguh-sungguh, manfaat. Bersabar itu adalah teori dari Allah,
Sungguh-sungguh artinya Berpijak dari musibah, kita berkarya lagi dengan
sungguh-sungguh, Manfaat : pastikan kegiatan itu ada manfaat, bukan malah main
samapi puas..lanjut beliau dengan berharap. Terkait US dan UN 2013, beliau juga berharap bahwa SDN 1
Taliwang dapat meraih nilai yang terbaik dan memberikan ketenangan di hati.
|
Taliwang, 17 April 2013
Ibu kita Kartini, Putri
sejati
Putri Indonesia, harum
namanya
Ibu kita Kartini, pendekar
bangsa
Pendekar kaumnya, harum
namanya
Wahai Ibu kita Kartini
putri yang mulia
Sungguh besar cita-citanya
bagi Indonesia
Itulah sebait lagu
sebagai ungkapan kekaguman kepada R.A.Kartini.
Syair lagu tadi telah
dinyanyikan oleh siswa siswi SDN 1 Taliwang pada acara Lomba Paduan Suara dan membaca riwayat
singkat R.A Kartini tingkat sekolah dasar yang dilaksankan DWP Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kab.Sumbawa Barat dalam menyambut Hari Kartini di
TK Pembina.
Lagu itu dinyayikan oleh
dua puluh orang siswa perempuan yang terpilih. Dengan memakai baju batik
sekolah dengan make up-nya, para siswa perempuan terlihat cantik
dan anggun. Di wajah mereka (para siswa) terpancar semangat Kartini,
seperti photonya yang ada di buku sejarah atau di poster-poster.
Setelah menyanyikan lagu
“Ibu Kartini”, para siswa kemudian menyanyikan lagu “Mars KSB”.
Dengan gerakan standar-goyang ke kanan dan ke kiri-mereka
melenggak-lenggokkan kepalanya seiring dengan badannya. Gemuruh para
penonton mendukung nyanyian mereka dengan tepuk tangan dan suara riuh
dukungan kepada paduan suara SDN 1 Taliwang yang dibina oleh Ibu Faridah, S.Pd dan Pak
Khaeruddin,S.Pd.
Dalam lomba kali ini
Paduan Suara SDN 1 Taliwang meraih juara 1 dari 20 peserta yang mengikuti
lomba menyanyi tersebut, semoga lomba ini menjadi semangat untuk anak anak
meraih prestasi.
|
Lomba Membaca riwayat
“R.A.KARTINI”
Taliwang,
17 April 2013
Selain
lomba paduan suara telah ikut ambil bagian dalam lomba pembacaan riwayat
singkat R.A.Kartini. kali ini SDN 1 Taliwang telah menaruh harapan
penuh pada Sarah untuk dapat
memberikan perform maksimal pada lomba kali ini. Perasaan was was
menghampiri Bapak dan Ibu Guru kala nama Sara dipanggil untuk membacakan
riwayat singkat R.A.Kartini, semua mata tertuju pada Sara saat membacakan
riwayat singkat tersebut, suara yang tegas dan irama yang teratur tedengar
di aula TK Pembina. Lomba ini diadakan oleh DWP Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kab.Sumbawa Barat dalam menyambut Hari Kartini di TK Pembina.
Tujuan
diadakannya lomba adalah untuk mencari bibit-bibit unggul di Kab.Sumbawa
Barat yang memiliki kemampuan berbaha Indonesia sekaligus memberikan wadah
atau forum untuk mengukur kemampuan masing-masing anak dalam berbahasa Indonesia yang baik.
Selain itu juga sebagai bentuk penghargaan terhadap perjuangan RA. Kartini
dengan emansipasinya.
Acara ini berlangsung
lancar dan khidmat
|
Nampak
keseriusan para Guru pendamping di lomba membaca riwayat R.A.Kartini
|
LOMBA MENYANYI
KELOMPOK II
SDN
1 TALIWANG
|
Taliwang, 17
April 2013
Tidak puas dengan hanya
menampilkan satu kelompok, SDN 1 Taliwang juga menjagokan kelompok kedua. Lagu
“Ibu Kartini” menjadi pembuka dari kelompok II SDN 1 Taliwang ini, semangat
yang menggelora menjadi motivasi terbesar mereka agar bisa tampil didepan
juri dan orang tua mereka. para
siswa kemudian menyanyikan lagu
“Himne KSB”.
Dengan
gerakan standar-goyang ke kanan dan
ke kiri-mereka melenggak-lenggokkan kepalanya seiring dengan badannya.
Gemuruh para penonton mendukung nyanyian mereka dengan tepuk tangan dan
suara riuh dukungan kepada paduan suara SDN 1 Taliwang yang dibina oleh Ibu Faridah, S.Pd dan Pak Abdul Azis,S.Pd.
Dengan
semangat yang luar biasa kelompok II ini dapat menyelesaikan tugas mereka
dengan baik, walaupun hari sudah sore saat mereka tampil, itu tidak membuat
surut semangat mereka.
|
SUASANA KULTUM
12 APRIL 2013
Guru sdn 1 taliwang
|
alhamdulillah wasyukurilah besyukur padamu ya allah kau jadikan kami saudara indah dalam kebersamaan
|
|
Taliwang, 28
Maret 2013
Sesuai dengan jadwal
dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumbawa Barat, SDN 1
Taliwang memulai ujian sekolah hari senin, 25 Maret 2013 sampai dengan
sabtu, 23 Maret 2013 melaksanakan Ujian Sekolah untuk siswa kelas VI angkatan
tahun 2012/2013.
Tahun ini, Ujian sekolah
diikuti oleh 82 siswa kelas VI dari angkatan tahun 2012/2013. Ujian berjalan
lancar tanpa ada hambatan yang berarti. Setelah ujian, tahapan selanjutnya
adalah koreksii bersama yang akan dilaksanakan di SDN 1 Taliwang pada hari
Senin, 25 Maret 2013. Hasil dari ujian sekolah digabung dengan nilai rapor kelas
4 semester 1 s.d. kelas 5 akan menentukan 40% nilai kelulusan siswa.
Jadwal
Ujian Sekolah SD Negeri 1 Taliwang Tahun Pelajaran 2012/2013
No
|
Hari dan Tanggal
|
Waktu
|
Mata Pelajaran
|
Ket
|
1
|
Senin, 15 April 2013
|
07.30-09.30
10.00-12.00
|
P.Agama Islam
Bahasa Indonesia
|
|
2
|
Selasa, 16 April 2013
|
07.30-09.30
10.00-12.00
|
Matematika
PKN
|
|
3
|
Rabu, 17 April 2013
|
07.30-09.30
10.00-12.00
|
IPA
SBK
|
|
4
|
Kamis, 18 April 2013
|
07.30-09.30
10.00-12.00
|
IPS
Muatan Lokal
|
|
5
|
Jumat, 19 April 2013
|
07.30-08.30
|
Penjaskes
|
|
|
|
SDN 1 TALIWANG
Taliwang, 22 April
2013
Senin
22 sampai 28 April 2013, hingga satu
minggu ke depan, siswa-siswi kelas 6 SDN 1 Taliwang akan mengikuti Ujian Praktek. Ini setelah
pada tanggal 15 - 19 April 2013, mereka
mengikuti Ujian Sekolah
Pelaksanaan Ujian Praktek dipimpin dan
dinilai oleh masing-masing guru yang telah diberi tanggung jawab sebagai tam
penguji mata pelajaran ujian praktek
tersebut. Adapun mata pelajaran yang diujikan dalam UJian Praktek kali ini
meliputi:
no
|
Mata
Pelajaran
|
Materi
uji
|
Penanggung
Jawab
|
1
|
Bahasa Indonesia
|
Pidato, mengdikte dan mengisi
formulir.
|
Jawariah, S.Pd.SD
Hadiatullah, S.Pd
|
2
|
Pendidikan Agama Islam
|
Cara berwudhu, Sholat lima waktu,dan
mengaji
|
Muhammad, S.Pd.I
Iskandar, S.Pd.I
|
3
|
IPA
|
Rangkaian seri dan rangkaian paralel
|
Jamaluddin,S.Pd
Abdul Azis, S.Pd
Holidah, S.Pd
Dadang Linggarjati,S.Pd
|
4
|
MULOK
|
Memasak masakan Khas daerah
|
Faridah, S.Pd
Sahoda, S.Pd
Maisun,S.Pd.SD
Hj.Nuriah, S.Pd.SD
|
5
|
Seni Budaya dan Keterampilan
|
Menyanyi lagu nasional dan daerah
|
Megawati,S.Pd
Abdul Azis,S.Pd
Maisun,S.Pd.SD
Hj.Nuriah, S.Pd.SD
|
6
|
Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan
|
Lari sprint, lempar tangkap bola dan
Senam SKJ
|
Khaerddin,S.Pd
Mahmudin, S.Pd
|
Selepas mengikuti Ujian Praktek, bukan
berarti siswa kelas lantar bisa beristirahat. Menurut Bapak Kepala Sekolah
Mukhsen,S.Pd, Senin depan, tepatnya
tanggal 8 hingga 11 Mei 2013, siswa-siswi kelas 6 harus kembali mengikuti Ujian
Nasional. UN yang mana mengujikan mata pelajaran berbasis umum yang
meliputi Bahasa Indonesia,
Matematika dan IPA.
Selamat berujian praktek, anak-anakku!
Selamat berujian praktek, anak-anakku!
Taliwang, 27 april 2013
Sabtu pagi ibu Holidah, S.Pd dan Ibu
Hadiatullah, S.Pd telah mempersiapkan 10
murid yang mengikuti babak semifinal Olimpiade sains Kuark dari berbagai
level, level satu diwakili oleh Eliza Salsabila, Kurnia Dwi, M.Dozan, dan Azza
Azriel. Level 2 diikuti oleh Sahin Two L, Nurhaliza, dan level 3 diikuti oleh Regina F, Shafa Aldiena, Olivia Azzahra dan
Azra Furqony. Tempat pelaksanaanya di
SDN 9 Taliwang.
Mereka sangat gembira mengikuti OSK tahun
ini, seperti tahun kemarin SDN 1 Taliwang diwakili oleh Syafa Aldiena Meraldine
yang berhasil masuk final di Jakarta. Tahun ini kami juga berharap akan
mendapatkan kesempatan yang sama untuk masuk ke babak final di Jakarta.
Tujuan Olimpiade
ini bukan semata-mata menang dan kalah serta hadiah yang didapat, Tetapi lebih
memberikan pengalaman yang berharga bagi anak-anak untuk mengikuti kompetisi
berskala nasional dan tentunya mengasah kemampuan serta kreativitas anak di
bidang sains.
Profil
Para Ibu Kartini
Ibu
Megawati,S.Pd
Ttl : taliwang,
19 September 1964
Alamat: Jln
Balong Niat 3 Kel.Kuang
Ucapan untuk
Hari Kartini : Selamat Hari Kartini 2013. Majulah
perempuan di Indonesia. Harumkan tanah air. Jangan menjadi orang yang
melemah dan diam melihat diskriminasi.
|
Ibu
Hj.Nuriah,S.Pd.SD
Ttl : taliwang,
7 Januari 1969
Alamat RT 03 RW 06 Lingkungan Semoan Kel.Kuang
Ucapan untuk
Hari Kartini :
Mati satu tumbuh seribu. Kartini mungkin sudah
tiada, namun semangat juangnya tidak boleh padam begitu saja. Maju terus
para Kartini muda. Selamat hari Kartini.
|
Ibu
Maisun,S.Pd.SD
Ttl : taliwang,
26 Agustus 1972
Alamat RT 04 RW 06 Lingkungan Semoan Kel.Kuang
Ucapan untuk
Hari Kartini :
Happy
Kartini Days. Stay cool and be a wonderful woman in my life as always.
|
Ibu
ratnawati,S.Pd
Ttl : taliwang,
31 Desember 1963
Alamat RT 05 RW 05 Lingkungan Bosok Kel.Menala
Ucapan untuk
Hari Kartini : Selamat hari Kartini untuk seluruh perempuan di Indonesia.
Jadilah dian yang tak pernah padam, selalu bersinar dengan kecerdasan yang
kamu miliki.. Selamat Hari Kartini.
|
DIKLAT CALON KEPALA SEKOLAH
IN SERVICE
LEARNING 2
29 OKTOBER-1
NOVEMBER 2012
GRAND TERATAI
HOTEL NARMADA
LOMBOK BARAT
SELAMAT
DAN SUKSES PARA PESERTA DIKLAT CALON KEPALA SEKOLAH, SEMOGA DAPAT MENJADI
KEPALA SEKOLAH YANG SIDIQ, AMANAH, FATHANAH DAN TABLIQ
“
KUALITAS GURU MENJADI HAL UTAMA DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM “
Berkaitan
dengan pengembangan kurikulum 2013, Ayu menuturkan bahwasanya pendidikan
di Indonesia masih kurang merata, karena masih ada beberapa daerah terpencil
yang belum mempunyai fasilitas belajar mengajar memadai. salah satu yang dapat
diharapkan untuk mengembangkan pendidkan adalah peran guru. “Produktif dan
menghasilkan karya merupakan kewajiban seorang guru yang utama sebagai pendidik
dan cara untuk mencerdaskan bangsa,”ujarnya.
Maraknya kurikulum 2013 membawa banyak opini dari masing-masing pihak
pendidikan, mulai dosen, guru, dan pelajar. Namun apapun kurikulum yang
ditetapkan, seharusnya guru yang berkualitas dapat mengatasi berbagai kendala
pendidikan. Hal ini disinggung oleh Nurfitri Hidayanti Mahasiswa dari
Universitas Sunan Kalijaga Yogyakarta itu bahwa kurikulum 2013 bukanlah suatu
yang berpengaruh untuk kreatifitas guru. eksistensi guru terus berjalan
karena salah satu keberhasilan pendidikan dapat dilaksanakan melalui
profesionalisme guru yang berkualitas. “diharapkan pula dengan bentuk kurikulum
baru guru dapat mengimbanginya dengan lebih inovatif,” ujar Dini.
Menurut Arif, Mahasiswa jurusan Bahasa, Sastra Indonesia dan daerah mengutarakan
tentang berbagai macam tanggapan masyarakat terhadap guru sekarang ini.
tergantung dari setiap Guru tersebut dalam menjalankan tugasnya untuk mendidik
anak-anak yang telah dipercayakan para orang tua kepada Guru. “Tidak dipungkiri
bahwa masih ada saja guru yang mendidik tidak semestinya, dengan adanya
pendidikan karakter yang menyisipkan pelajaran tentang nilai moral, diharapkan
dapat mengatasi masalah sosial, sehingga memperbaharui pendidikan,” tuturnya.
Guru menjadi fasilitas bagi siswa, menurut Nurfitri Hidayanti Mahasiswa
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan itu memaparkan bahwa telah banyak usaha yang
dilakukan guru untuk terus meningkatkan profesioanalnya dan kualitasnya,
salah satunya dengan mengikuti pelatihan-pelatihan yang menunjang pengetahuan
guru. Selain itu, Jawariah Guru SDN 01 Taliwang Sumbawa itu, menambahkan
upaya guru untuk mengembangkan kompotensi guru dilakukan dengan cara
mengikuti Kelompok Kerja Guru (KKG), workshop, serta melanjutkan
pendidikan tingginya. “peran guru dalam pembelajaran sangat penting,
sebagai perancang, pelaksana, penilai pembelajaran.
Selain itu guru juga menjadi
fasilitator, moderator, motivator sehingga terwujudlah suasana belajar yang
Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, dan Menyenangkan (PAIKEM), dapat
menyenangkan bagi guru maupun peserta didik,” pungkasnya saat dihubungi
melalui via telepon.
Penulis
: Maghfiroh Fajrin AN Rahmadin
Alumni
SDN 1 Taliwang
|
Karena
memang harus selesai di sini,
Pergilah
bintang kecilku,
Panjimu
telah menjadi biru,
Pergilah
membawa cita,asa dan cintaku,
Jadikan
sebagai pengobar semangatmu
Pergilah
kau
Aduhai,tuan kecilku
Betapa
kucinta padamu
Luruh
segala keangkuhanku
Remuk
redam segala sendi jiwa ragaku
Bila
kutahu kau tak bahagia dalam hidupmu.
Tapi
bila cita tertinggimu telah dalam genggamanmu
Sungguh
kan tersungkur aku dalam sujud syukurku
Karena
bahagiamu juga bahagiaku,
Entahlah
bahagiaku apakah bahagiamu ???
****
BY :
JAWARIAH ,S.Pd.SD
Taliwang,12
Mei 2013
|
Kukhususi buat siswaku kelas 6
Mengabdi
kepadamu adalah padang penghambaanku
Dan
bercermin pada matahari ,
Tuk ikhlas dan tulus murni,
tak
pernah meminta tapi memberi,
agar
warnai asri wajah bumi ini,
dan
melukis pelangi di beranda hati
Mengabdi
kepadamu adalah padang penghambaanku
Lalu
kuraih jiwa beningmu,
Kugenggam
asamu
Kutatap
hangat mata bintangmu
Kusentuh
polos nuranimu
Kujadikan
asa bagi tiap ayunan langkahku
Menjadilah
kau sebagai nyanyianku,
Sebagai
helaan nafas panjang dalam kepenatanku,
Sebagai
senyuman dalam suka dukaku
Sebagai
mutiara di untaian do’aku
Mengabdi
kepadamu adalah padang penghambaanku
Tak
perlu kau meminta,
Telah
kupersiapkan segala cinta,
Asa
dan cita ,
Aku
kan membakar dalam semangatmu,
Mengokoh
dalam pijakan kaki kecilmu,
Lihatlah
tanganmu kekar menggenggam panjimu,
Mari….kau
kubimbing mendaki langit citamu,
Mengabdi
kepadamu adalah padang penghambaanku
Kini
dan nanti,
Walau
hari ini langit citamu di sini,
Telah
usai,
|
Profil
Ibu Kartin
|
R.A.KARTINI
|
Seperti yang kita ketahui Kartini adalah seorang tokoh suku
Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia, beliau juga dikenal sebagai pelopor kebangkitan
perempuan pribumi.
Untuk lebih jelasnya siapa ibu kita kartini? Berikut biodatanya: Nama Lengkap : Raden Adjeng Kartini Nama Panggilan : Raden Ayu Kartini Tanggal Lahir : 21 April 1879 Tempat Lahir : Jepara, Jawa Tengah, Hindia Belanda Meninggal : 17 September 1904 (umur 25) di Rembang, Jawa Tengah, Hindia Belanda Dikenal karena : Emansipasi wanita Agama : Islam Pasangan : R.M.A.A. Singgih Djojo Adhiningrat Kartini Sebuah Biografi Raden Adjeng Kartini adalah seseorang dari kalangan priyayi atau kelas bangsawan Jawa, putri Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, bupati Jepara. Ia adalah putri dari istri pertama, tetapi bukan istri utama. Ibunya bernama M.A. Ngasirah, putri dari Nyai Haji Siti Aminah dan Kyai Haji Madirono, seorang guru agama di Telukawur, Jepara. Dari sisi ayahnya, silsilah Kartini dapat dilacak hingga Hamengkubuwana VI.
Ayah Kartini pada mulanya adalah
seorang wedana di Mayong. Peraturan kolonial waktu itu mengharuskan seorang
bupati beristerikan seorang bangsawan. Karena M.A. Ngasirah bukanlah
bangsawan tinggi, maka ayahnya menikah lagi dengan Raden Adjeng Woerjan (Moerjam),
keturunan langsung Raja Madura. Setelah perkawinan itu, maka ayah Kartini
diangkat menjadi bupati di Jepara menggantikan kedudukan ayah kandung R.A.
Woerjan, R.A.A. Tjitrowikromo.
Kartini adalah anak ke-5 dari 11 bersaudara kandung dan tiri. Dari kesemua saudara sekandung, Kartini adalah anak perempuan tertua. Kakeknya, Pangeran Ario Tjondronegoro IV, diangkat bupati dalam usia 25 tahun. Kakak Kartini, Sosrokartono, adalah seorang yang pintar dalam bidang bahasa. Sampai usia 12 tahun, Kartini diperbolehkan bersekolah di ELS (Europese Lagere School). Di sini antara lain Kartini belajar bahasa Belanda. Tetapi setelah usia 12 tahun, ia harus tinggal di rumah karena sudah bisa dipingit. |
Karena Kartini bisa berbahasa Belanda, maka di rumah ia
mulai belajar sendiri dan menulis surat kepada teman-teman korespondensi
yang berasal dari Belanda. Salah satunya adalah Rosa Abendanon yang banyak
mendukungnya. Dari buku-buku, koran, dan majalah Eropa, Kartini tertarik
pada kemajuan berpikir perempuan Eropa. Timbul keinginannya untuk memajukan
perempuan pribumi, karena ia melihat bahwa perempuan pribumi berada pada
status sosial yang rendah.
Kartini banyak membaca surat kabar Semarang De Locomotief yang diasuh Pieter Brooshooft, ia juga menerima leestrommel (paket majalah yang diedarkan toko buku kepada langganan).
Di antaranya
terdapat majalah kebudayaan dan ilmu pengetahuan yang cukup berat, juga ada
majalah wanita Belanda De Hollandsche Lelie. Kartini pun kemudian beberapa
kali mengirimkan tulisannya dan dimuat di De Hollandsche Lelie. Dari
surat-suratnya tampak Kartini membaca apa saja dengan penuh perhatian,
sambil membuat catatan-catatan. Kadang-kadang Kartini menyebut salah satu
karangan atau mengutip beberapa kalimat. Perhatiannya tidak hanya semata-mata
soal emansipasi wanita, tapi juga masalah sosial umum.
Kartini melihat perjuangan wanita agar memperoleh
kebebasan, otonomi dan persamaan hukum sebagai bagian dari gerakan yang
lebih luas. Di antara buku yang dibaca Kartini sebelum berumur 20, terdapat
judul Max Havelaar dan Surat-Surat Cinta karya Multatuli, yang pada
November 1901 sudah dibacanya dua kali. Lalu De Stille Kraacht (Kekuatan
Gaib) karya Louis Coperus. Kemudian karya Van Eeden yang bermutu tinggi,
karya Augusta de Witt yang sedang-sedang saja, roman-feminis karya Nyonya
Goekoop de-Jong Van Beek dan sebuah roman anti-perang karangan Berta Von
Suttner, Die Waffen Nieder (Letakkan Senjata). Semuanya berbahasa Belanda.
Oleh orangtuanya, Kartini disuruh
menikah dengan bupati Rembang, K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo
Adhiningrat, yang sudah pernah memiliki tiga istri. Kartini menikah pada
tanggal 12 November 1903. Suaminya mengerti keinginan Kartini dan Kartini
diberi kebebasan dan didukung mendirikan sekolah wanita di sebelah timur
pintu gerbang kompleks kantor kabupaten Rembang, atau di sebuah bangunan
yang kini digunakan sebagai Gedung Pramuka.
Anak pertama dan sekaligus terakhirnya, R.M. Soesalit, lahir pada tanggal 13 September 1904. Beberapa hari kemudian, 17 September 1904, Kartini meninggal pada usia 25 tahun. Kartini dimakamkan di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Rembang. Berkat kegigihannya Kartini, kemudian didirikan Sekolah Wanita oleh Yayasan Kartini di Semarang pada 1912, dan kemudian di Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon dan daerah lainnya. Nama sekolah tersebut adalah "Sekolah Kartini". Yayasan Kartini ini didirikan oleh keluarga Van Deventer, seorang tokoh Politik Etis. |
Peringatan Hari Kartini
Presiden Soekarno mengeluarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.108 Tahun 1964, tanggal 2 Mei 1964, yang menetapkan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional sekaligus menetapkan hari lahir Kartini, tanggal 21 April, untuk diperingati setiap tahun sebagai hari besar yang kemudian dikenal sebagai Hari Kartini. |
0 komentar:
Posting Komentar